KARYA TULIS
PEMANFAATAN
BUAH PEPAYA (CACARICA PAPAYA, L)
UNTUK
PEMBUATAN SAUS
Diajukan
dalam Rangka Memenuhi Tugas Mandiri Terstruktur
Mata
Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) di kelas X
Tahun
pelajaran 2015/2016
Disusun
oleh :
Kelompok
: ………………..
1.
………………………………………
2.
………………………………………
3.
………………………………………
4.
………………………………………
5.
………………………………………
YAYASAN PENDIDIKAN DAN SOSIAL
SMK INSAN KARYA BHAKTI
Jl. Karya Bhakti Km. 04 Desa Sukajembar Kecamatan Sukanagara
Kabupaten Cianjur 43264
Tahun 2015
LEMBAR
PENGESAHAN
JUDUL KARYA TULIS
PEMANFAATAN BUAH PEPAYA (Cacarica
Papaya, L)
UNTUK PEMBUATAN SAUS
Penyusun
:
Disusun
oleh :
Kelompok
: ………………..
1.
………………………………………
2.
………………………………………
3.
………………………………………
4.
………………………………………
5.
………………………………………
Karya
tulis ini telah disahkan di Cianjur pada Tanggal September 2015
Oleh:
Guru
Mata Pelajaran,
Novia Pujiastuti, S. Si.
Peg.
ID. 20203643192001
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum
wr.wb
Penulis bersyukur ke hadirat Allah SWT atas Segala Rahmat,
Taufiq, dan Karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis yang
berjudul “Pemanfaatan Buah Pepaya (Cacarica Papaya, L) untuk
Pembuatan Saus. Penulis juga ingin mengucapkan terima kasih bagi seluruh
pihak yang telah membantu penulis dalam pembuatan karya tulis ini dan berbagai
sumber yang telah penulis pakai sebagai data dan fakta pada karya tulis ini.
Karya ilmiah ini merupakan hasil penelitian penulis. Karya
ilmiah ini, diajukan dalam rangka memenuhi tugas mandiri terstruktur Mata
Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) di Kelas X Semester I Tahun Pelajaran 2015/2016.
Dalam penyelesaian karya ini kami mendapat bantuan dari
berbagai pihak, untuk itu dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih
kepada:
1. Bapak
Iwan Karmawan, S. Pd., M. Si.,
selaku Kepala Sekolah SMK Insan
Karya Bhakti;
2. Bapak dan
Ibu serta keluarga
yang sudah memberikan dukungan Moral maupun Materil
3. Ibu Dewi Safitri, SP., selaku Ketua Jurusan
pada Kompetensi Keahlian Teknologi Pengolahan Hasil Pertanian;
4. Ibu
Novia Pujiastuti, S. Si., selaku Guru Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam;
5. Ibu Ai
Jamilah, selaku Wali Kelas X TPHP;
6. Rekan-rekan siswa/siswi kelas X TPHP SMK
Insan Karya Bhakti;
Penulis menyadari bahwa penulisan karya tulis ilmiah ini,
masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat
penulis harapkan. Dengan menyelesaikan karya tulis ini penulis mengharapkan
banyak manfaat yang dapat dipetik dan diambil dari karya ilmiah ini.
Cianjur, September 2015
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
Lembar
Pengesahan.
Kata
Pengantar ....................................................................................................... iii
Daftar Isi
......................................................................................................... iv
Daftar
Tabel ............................................................................................................ v
Daftar
Gambar........................................................................................................ vi
Ringkasan
Karya Tulis........................................................................................... vii
BAB
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang............................................................................... 1
1.2 Identifikasi Masalah ...................................................................... 1
1.3 Tujuan Penelitian ........................................................................... 1
1.4 Manfaat ......................................................................................... 2
BAB
II. TELAAH PUSTAKA
2.1 Tanaman Pepaya ........................................................................... 3
2.1.1 Deskripsi Tanaman Pepaya ................................................ 5
2.1.2 Daerah Penyebaran ............................................................ 7
2.1.3 Kandungan Buah Pepaya .................................................. 7
2.1.4 Manfaat Buah Pepaya ....................................................... 8
2.2 Saus Pepaya ................................................................................ 10
2.2.1 Proses Pembuatan Saus Pepaya ....................................... 10
2.2.2 Stándar Baku Mutu Saus ................................................ 11
BAB
III. METODOLOGI
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian...................................................... 12
3.2 Bahan dan Alat............................................................................ 12
3.2.1 Bahan............................................................................... 12
3.2.2 Alat................................................................................... 12
3.3 Metode Pengolahan..................................................................... 13
BAB
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil dan Pembahasan................................................................. 14
4.1.1 Hasil................................................................................. 14
4.1.2 Pembahasan ..................................................................... 14
4.2 Keunggulan dan Kelemahan ....................................................... 15
4.3 Meningkatkan Prospek Saus Pepaya ........................................... 15
BAB
V. PENUTUP
5.1 Kesimpulan ................................................................................. 16
5.2 Saran ..... 16
DAFTAR
PUSTAKA .......................................................................................... 17
DAFTAR
TABEL
Halaman
1. Komposisi Gizi Buah Pepaya Masak................................................................... 7
2. Standar Baku Mutu Saus ................................................................................. 11
3. Keunggulan dan Kelemahan Saus Pepaya ............................................................
DAFTAR
GAMBAR
Halaman
1. Tanaman Pepaya ................................................................................................. 5
2. Daun Pepaya ...................................................................................................... 9
RINGKASAN KARYA TULIS
Banyak
buah lokal di Indonesia yang masih belum dikembangkan dan dimanfaatkan secara
menyeluruh. Padahal buah lokal memiliki kandungan gizi yang tinggi dan
manfaatnya besar bagi kesehatan. Buah local dapat dikembangkan, salah satunya
dengan membuatnya menjadi saus. Banyak buah yang beredar dipasaran dan
tergolong murah dapat dimanfaatkan karena kandungan gizinya yang tinggi,
seperti papaya.
Pepaya
memiliki kandungan gizi yang baik sehingga bermanfaat sebagai bahan pengobatan
untuk batu ginjal, hipertensi, malaria, sakit keputihan, kekurangan ASI,
rematik, malnutrisi, gangguan saluran kencing, dan haid berlebihan. Buah pepaya
mengandung enzim papain. Enzim ini sangat aktif dan memiliki kemampuan
mempercepat proses pencernaan protein.
Pengolahan
pepaya menjadi bentuk saus memiliki potensi yang cukup besar, selain olahan
papaya dapat berfungsi untuk mengatasi resiko penyakit gagal ginjal, olahan papaya
juga menarik untuk dikonsumsi.
Papaya
adalah tanaman serbaguna yang mempunyai berbagai manfaat baik dari akar sampai
daunnya. Selain sebagai tanaman penghasil buah, papaya juga merupakan spesies
yang tidak hanya terdapat di Kebumen, akan tetapi juga tersebar di
negara-negara beriklim tropis dan subtropis.
Proses
pengolahan buah papaya yang penilis lakukan adalah sebagai berikut: pengulitan,
penghancuran, pemerasan, dan pemasakan.
Dengan
demikian buah pepaya dapat dijadikan menjadi saus papaya.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Meski semakin banyak jenis dan ragam
buah impor, pepaya tetap populer di Indonesia. Selain murah, zat gizi yang
dikandungnya pun lengkap. Biji, daun, batang, dan akarnya sangat bermanafaat
sebagai obat.
Pada tahun 1992, The Center for
Science in the Public Interest (CSPI) di Washington AS meneliti manfaat
kesehatan dari 40 jenis buah. Penilaian idasarkan pada sumbangan dari sembilan
jenis vitamin, potasium, dan serat pangan yang terkandung pada masing-masing
buah terhadap angka kecukupan gizi yang dianjurkan (AKG).
Dari penilaian tersebut, pepaya
telah ditetapkan sebagai buah yang paling menyehatkan, kemudian disusul oleh
cantaloupe, stroberi, orange, dan tangerine.
Hasil penelitian CSPI tersebut tentu sangat menggembirakan. Sebab, selain bergizi dan menyehatkan, pepaya juga dikenal sebagai buah yang murah harganya dan enak rasanya. Varietas yang beragam dan ketersediaannya sepanjang tahun turut memperkokoh posisi pepaya sebagai buah idola.
Hasil penelitian CSPI tersebut tentu sangat menggembirakan. Sebab, selain bergizi dan menyehatkan, pepaya juga dikenal sebagai buah yang murah harganya dan enak rasanya. Varietas yang beragam dan ketersediaannya sepanjang tahun turut memperkokoh posisi pepaya sebagai buah idola.
Hal ini menjadi faktor untuk lebih
memanfaatkan buah pepaya. Agar ketersediaannya dapat dimanfaatkan secara
maksimal dan tentunya untuk kehidupan manusia.
1.2
Identifikasi Masalah
Berdasarkan data – data yang penulis
paparkan di atas dapat di rumuskan beberapa permasalahan, antara lain :
1) Apa kandungan dalam buah pepaya yang dapat
mengobati penyakit.
2) Penyakit apa saja yang dapat diobati dengan
menggunakan buah pepaya.
3) Bagaimana cara mengolah dan mengonsumsi buah
pepaya.
1.3
Tujuan Penulisan
1) Mengetahui kandungan pepaya yang dapat
digunakan sebagai obat.
2) Mengetahui penyakit-penyakit yang dapat
diobati dengan buah pepaya.
3) Mengetahui cara pengolahan dan cara
mengonsumsi buah pepaya.
1.4 Manfaat
1) Dapat mengetahui kandungan dan zat yang
terdapat dalam buah pepaya.
2) Dapat mengobati penyakit-penyakit tertentu
secara herbal.
3) Dapat menambah wawasan tentang buah pepaya.
4) Dapat membantu pengolahan dan pengonsumsian
buah pepaya secara benar.
BAB II
TELAAH
PUSTAKA
2.1 Tanaman
Pepaya
Pepaya merupakan tanaman buah berupa
herba dari famili Caricaceae yang berasal dari Amerika Tengah dan Hindia Barat
bahkan kawasan sekitar Mexico dan Costa Rica. Tanaman pepaya banyak ditanam
orang, baik di daeah tropis maupun sub tropis. di daerah-daerah basah dan
kering atau di daerah-daerah dataran dan pegunungan (sampai 1000 m dpl).
Pepaya (carica) merupakan tanaman daerah tropis, tanaman ini diperkirakan
berasal dari mexiko. Bagian selatan dan Nikaragua, dan masuk ke indonesia pada
abad 17 dibawa oleh para pedagang gujarat dari India. Sebagai mana yang kita
ketahui bahwa buah pepaya sangat mudah kita jumpai di daerah kita ini. Namun
kita sering menyepelekan buah pepaya, yang padahal buah ini sangat bermanfaat
bagi tubuh kita, terutama untuk pencernaan.
Buah
pepaya di zaman modren seperti sekarang, sudah banyak di olah oleh
pabrik-pabrik. Seperti pabrik pembuatan shampo, jus,dan bahkan pabrik pembuatan
kosmetik. Banyak orang yang belum tau tentang betapa baiknya buah pepaya ini
untuk di konsumsi.
Pepaya yang
dikenal dengan Carica papaya adalah salah satu jenis buah yang kaya
manfaat dan penuh nutrisi. Pepaya membutuhkan suhu rendah untuk pertumbuhan dan
sangat cocok di daerah tropis, karena itu populasi pohon pepaya sangat banyak
di negara kita. Sehari-hari kita pasti dengan mudah mendapatkan buah pepaya.
Pepaya
mengandung enzim papain yang berguna untuk mencegah penyakit saluran
pencernaan dan mempertahankan pergerakan usus secara normal. Buah
pepaya mengandung serat cukup tinggi yang dapat mencegah kanker usus besar.
Selain
itu, buah pepaya juga mengandung
vitamin A yang cukup tinggi. Kekurangan vitamin A dapat menyebabkan
gangguan pada penglihatan dan permukaan kulit yang kasar. Defisiensi
vitamin A juga dapat menyebabkan xerophthalmia yaitu terjadinya
kekeringan pada selaput lendir mata (konjunctiva) dan selaput kering
mata (kornea). Oleh karena itu, sangat dianjurkan untuk sering
mengkonsumsi buah pepaya.
Selain
vitamin A, pepaya juga kaya dengan vitamin C dan beta-carotene
yang memainkan peran penting sebagai antioksidan sehingga sangat baik untuk
menghilangkan zat-zat beracun di dalam tubuh dan berkhasiat langsung terhadap
kesehatan kulit seperti mencegah peradangan dan menghilangkan sel-sel
kulit yang mati. Papaya ini antara
lain antioksidan seperti beta karoten (vitamin A), vitamin C, vitamin B
kompleks, flavonoid, asam folat dan pantotenat. Pepaya juga mengandung banyak
mineral, kalium, magnesium, dan serat. Nutrisi-nutrisi ini membuat pepaya amat
bermanfaat bagi kesehatan.
Unsur-unsur
antioksidan pepaya membantu mencegah oksidasi kolesterol yang ketika dalam
batas-batas tertentu akan menyebabkan penyakit arteri yang disebut
aterosklerosis.Serat pepaya mengurangi kadar kolesterol dalam darah sehingga
dapat mencegah penyakit jantung. Kandungan lannya dari pepaya adalah sumber
zat besi dan kalsium dimana kalsium ini sangat penting
untuk pertumbuhan tulang dan gigi sementara zat besi untuk
membentuk hemoglobin dalam sel-sel darah merah.
Sementara nutrisi dalam pepaya juga terbukti
dapat meningkatkan kesehatan jantung (kardiovaskular) hingga mencegah kanker. Buah ini
juga rendah gula, sehingga baik untuk dikonsumsi oleh penderita
diabetes. Selain itu, kandungan enzim papain pada buah pepaya juga
berkhasiat mempercepat proses pencernaan protein. Enzim ini mampu memecah protein
menjadi arginin, dan menguraikan makanan menjadi berbagai macam protein atau asam amino,
sehingga memudahkan penyerapannya oleh tubuh.
Penggunaan
langsung buah pepaya dalam perawatan kulit pun sangat manjur untuk mengobati
dan mencegah timbulnya jerawat, kulit keriput dan kulit kering. Getah pepaya
juga dapat digunakan untuk mengurangi kapalan dan kulit kasar pada tangan dan
kaki. Menerapkan ini sehari-hari akan memberikan hasil yang menakjubkan.
Di samping
itu, buah pepaya juga merupakan sumber yang baik dalam program diet serat
untuk kesehatan pencernaan. Pil pepaya digunakan sebagai antacid alami
yang dapat meredakan sembelit.
Manfaat buah pepaya
untuk kesehatan tubuh sangat banyak, karena itu kami menyarankan untuk
mengkonsumsi pepaya secara rutin, atau menanam pohon pepaya di sekitar rumah
anda dan menjadikannya sebagai salah satu dokter alami anda.
Selain dengan mengkonsumsi buah
pepaya yang sudah matang, manfaat pepaya juga bisa anda peroleh dengan
menggunakan produk-produk berbahan dasar pepaya yang banyak dijumpai di pasar,
seperti sabun pepaya, kecap pepaya, pil pepaya dan sebagainya
2.1.1 Deskripsi
Tanaman Pepaya
Gambar 1. Pohon Pepaya
Klasifikasi Ilmiah
Kingdom :
Plantae
Ordo :
Brassicales
Family :
Caricaceae
Genus :
Carica
Spesies :
C.pepaya
Jenis Tanaman
1) Pepaya
Jantan
Pohon pepaya ini memiliki bunga
majemuk yang bertangkai panjang dan bercabang-cabang. Bunga pertama terdapat pada
pangkal tangkai. Ciri-ciri bunga jantan ialah putih, bakal buah rundimeter yang
tidak berkepala, benang sari tersusun dengan sempurna.
2) Pepaya
Betina
Pepayua
ini memiliki bunga majemuk artinya pada satu tangkai bunga terdapat beberapa
bunga. Tangkai bunganya sangat pendek dan terdapat bunga betina kecil dan
besar. Bunga yang besar akan menjadi buah. Memiliki bakal buah yang sempurna,
tetapi tidak mempunyai benang sari, biasanya terus berbunga sepanjang tahun.
3) Pepaya
Sempurna
Buah
dan benang sari dapat melakukan penyerbukan sendiri maka dapat ditanam
sendirian.
Terdapat 3 jenis pepaya sempurna,
yaitu:
1. Berbenang
sari 5 dan bakal buah bulat.
2. Berbenang
sari 10 dan bakal buah lonjong.
3. Berbenang
sari 2 - 10 dan bakal buah mengkerut.
Pepaya sempurna mempunyai 2
golongan:
1. Yang
dapat berbunga dan berbuah sepanjang tahun.
2. Yang
berbuah musiman.
Jenis pepaya yang banyak dikenal
orang di Indonesia, yaitu:
1
Pepaya semangka, memiliki daging buah
berwarna merah semangka, rasanya manis.
2)
Pepaya burung, warna daging buah kuning,
harum baunya dan rasanya manis-asam
Jenis
Pepaya di Luar negeri :
1) Pepaya bangkok
Pepaya Bangkok diintroduksi dari
Thailand. Permukaan buahnya tidak rata dan kulit luarnya relatif tipis,
sehingga sulit dikupas. Kelebihannya, dagingnya manis dan berair. Buahnya
berukuran besar.
2) Pepaya
Solo
Ini
adalah pepaya kultivar hibrida unggul dari Hawaii. Buahnya kecil-kecil
dan disukai oleh konsumen barat.
2.1.2 Daerah
Penyebaran
Di Indonesia tanaman pepaya tersebar
dimana-mana bahkan telah menjadi tanaman perkarangan. Sentra penanaman buah
pepaya di Indonesia adalah daerah Jawa barat (kabupaten Sukabumi), Jawa Timur
(kabupaten Malang), Pasar Induk Kramat Jati DKI, Yogyakarta (Sleman), Lampung
Tengah, Sulawesi Selatan (Toraja),Sulawesi Utara (Manado).
2.1.3 Kandungan Buah Pepaya
Kandungan
buah pepaya antara lain:
Tabel 1.
Komposisi gizi buah pepaya masak, pepaya muda,
dan daun pepaya per 100 gram
Zat Gizi
|
Buah pepaya masak
|
Buah pepaya muda
|
Daun pepaya
|
Energi (kkal)
|
46
|
26
|
79
|
Protein (g)
|
0,5
|
2,1
|
8
|
Lemak (g)
|
0
|
0,1
|
2
|
Karbohidrat (g)
|
12,2
|
4,9
|
11,9
|
Kalsium (mg)
|
23
|
50
|
353
|
Fosfor (mg)
|
12
|
16
|
63
|
Besi (mg)
|
1,7
|
0,4
|
0,8
|
Vitamin A (SI)
|
365
|
50
|
18.250
|
Vitamin B1 (mg)
|
0,04
|
0,02
|
0,15
|
Vitamin C (mg)
|
78
|
19
|
140
|
Air (g)
|
86,7
|
92,3
|
75,4
|
Sumber:
Direktorat Gizi, Depkes RI (1992
Kandungan lain dalam pepaya :
1.
Kandungan
Papain
Dari beberapa penelitian dijelaskan,
batang dan daun pada tumbuhan pepaya mengandung banyak getah putih seperti
susu (white milky latex), yang berpeluang dikembangkan sebagai antikanker.
Manfaat getah pepaya untuk kesehatan dibuktikan Bouchut secara ilmiah, seperti
dikutip Journol Society of Biology, yang menyatakan papain
bersifat antitumor atau kanker.
Peran itu dimungkinkan oleh kandungan
senyawa karpain, alkaloid bercincin laktonat dengan tujuh kelompok rantai
metilen. Dengan konfigurasi itu, tak hanya tumor dan penyakit kulit yang
disembuhkan, papain ternyata juga ampuh menghambat kinerja beberapa
mikroorganisme yang menggangu fungsi pencernaan, sehingga efektif untuk menekan
penyebab tifus.
Lebih dari 50 asam amino terkandung
dalam getah pepaya, antara lain asam aspartat, treonin, serin, asam
glutamat, prolin, glisin, alanin, valine, isoleusin, leusin, tirosin,
fenilalanin, histidin, lysin, arginin, tritophan, dan sistein. Mereka
bersatu padu menjadi bahan baku industri kosmetik untuk menghaluskan kulit,
menguatkan jaringan agar lebih kenyal, dan menjaga gigi dari timbunan plak.
2.1.4 Manfaat Tanaman Pepaya
Setiap bagian dari tumbuhan pepaya
memiliki khasiat. Bahkan, getah pepaya yang terdapat di seluruh bagian tanaman,
mulai dari buah, daun, batang, sampai akarnya.Berikut adalah manfaat buah
pepaya:
a. Buah
1. Sebagai
Obat jerawat.
Dengan membuatnya menjadi masker.
Masker ini terbuat dari tumbukan daun yang sudah tua yang sebelumnya telah
dikeringkan dan diberi 1 ½ sendok air.
2. Manfaat
Memperlancar pencernaan
Daun dari
tumbuhan pepaya memiliki kandungan kimia senyawa karpain. Zat itu dapat
membunuh mikroorganisme yang sering mengganggu fungsi pencernaan.
Gambar 2.Daun
Pepaya
3. Menambah
nafsu makan
Manfaat
ini terutama untuk anak-anak yang sulit untuk makan. Sari dari daun pepaya
dapat meningkatkan nafsu makan.
4. Nyeri
haid
Wanita
jawa zaman dulu sering memanfaatkan daun pepaya untuk mengobati nyeri haid.
Ramuan dari sari daun pepaya ditambahkan dengan asam jawa dan garam dapat
digunakan sebagai obat nyeri haid
5. Anti
kanker
Hal ini
masih belum pasti, tapi dari beberapa penelitian bahwa manfaat daun pepaya juga
dapat dikembangkan sebagai anti kanker. Sebenarnya bukan hanya daunnya saja
melainkan batang pepaya juga dapat digunakan. Karena kedanya memiliki milky
latex (getah putih seperti susu).
b. Batang,Daun,Biji,
dan Akar
Selain
buah, bagian lain dari tanaman pepapa pun banyak manfaatnya. Sari akar tanaman
pepaya misalnya, dapat digunakan sebagai obat penyakit kencing batu, penyakit
saluran kencing, dan cacing kremi. Biji pepaya dapat digunakan sebagai obat
penyakit cacing kremi.
Batang,
daun, dan buah pepaya muda mengandung getah berwarna putih. Getah tersebut
merupakan sumber enzim papain, yaitu suatu enzim proteolitik (pemecah protein).
Sering
digunakan sebagai pengempuk daging (meat tenderizer), yaitu untuk
memecah serat-serat daging yang alot menjadi empuk.
Selain
itu, papain juga digunakan pada industri minuman (sebagai penjernih bir dan
anggur), industri farmasi, industri kosmetik, industri tekstil dan kulit
(sebagai penyamak), serta sebagai pembersih limbah.
Perasan
daun pepaya muda mengandung alkaloid berasa pahit yang konon berkhasiat sebagai
obat penyakit malaria, penurun demam, penurun tekanan darah, dan pembunuh
amuba. Daun pepaya muda dapat diolah menjadi buntil, urap, atau lalap rebus.
Bagian
dari pepaya yang paling populer adalah buah matang. Buah tersebut dapat
dinikmati sebagai dessert, yaitu buah segar yang dimakan dengan cara dikerok
memakai sendok atau berupa potongan-potongan berbentuk dadu. Campuran buah
pepaya masak dengan susu.
2.2 Saus
Pepaya
2.2.1 Proses
Pembuatan saus
Berikut
ini merupakan proses pembuatan saus pepaya
1. Cuci buah pepaya sampai bersih. Kupas dan
buang bijinya, kemudian timbang
2. Potong-potong buah pepaya lalu hancurkan
sampai menjadi bubur. Setelah itu masukkan ke dalam panci
3. Tambahkan gula dan garam, aduk hingga rata
lalu masak;
4. Haluskan bawang merah, bawang putih, cabai.
Bungkus dengan kain saring dan ikat dengan tali. Kemudian celupkan ke dalam
bubur pepaya yang sedang dimasak dengan memegang tali pengikatnya. Tekan-tekan
dengan menggunakan pengaduk agar sarinya keluar sempurna;
5. Biarkan mendidih selama 30 menit. Peras
bungkusan bumbu lalu angkat dari adonan saos;
6. Tambahkan sepuhan warna merah bila
dikehendaki warna yang lebih menarik;
7. Tambahkan cuka dan asam sitrat kristal ke
dalam saos, aduk sampai rata;
8. Tuangkan saos yang masih hangat ke dalam
botol hingga permukaan saos sekitar 1 sampai 1 ½ centimeter di bawah permukaan
mulut botol. Segera tutup hingga rapat.
2.2.2 Standar Baku
Mutu Saus
Tabel 2.Standar Baku Mutu Saus
Karakteristik
|
Syarat
|
|
|
Mutu I
|
Mutu II
|
Mutu III
|
Mutu IV
|
1. Keseragaman Warna
|
Merah > (95 %)
|
Merah > (95 %)
|
Merah > (95 %)
|
2. Bentuk
|
Seragam (98 %)
|
Seragam (98 %)
|
Seragam (98 %)
|
3. Keseragaman
|
98 normal
|
96 normal
|
95 normal
|
4. Keseragaman ukuran
|
|
|
|
a. Cabe
segar
|
|
|
|
-
Panjang buah
|
12 – 14 cm
|
9 – 11 cm
|
<9 cm
|
- Garis tengah pangkal
|
1,5 – 1,7 cm
|
1,3 - < 1,5
|
< 1,3
|
b. Cabe
keriting
|
|
|
|
-
Panjang buah
|
> 12 – 17
|
10 – < 12
|
< 10
|
-
Garis tengah pangkal
|
> 1,3 – 1,5
|
1,0 – < 1,3
|
< 1,0
|
5. Kadar kotoran
|
1
|
2
|
5
|
6. Tingkat Kerusakan dan busuk
|
|
|
|
a. Cabe
merah besar
|
0
|
1
|
2
|
b. cabe
merah keriting
|
0
|
1
|
2
|
Sumber : Direktorat Pertanian,
Jakarta
BAB III
METODOLOGI
3.1
Tempat dan waktu penelitian
Proses pembuatan Saus pepaya
dilaksanakan di rumah . Waktu pelaksanaanya dilakukan pada bulan Februari 2012.
3.2
Bahan dan alat
3.2.1 Bahan
Bahan yang digunakan dalam proses pembuatan saus pepaya
antara lain :
1. Buah pepaya matang 1 buah
2. Gula pasir secukupnya
3. Bawang merah (sudah dikupas) secukupnya
4. Bawang putih (sudah dikupas) secukupnya
5. Asam cuka
6. Asam sitrat kristal (sari jeruk)
7. Cabai merah (tanpa biji)
8. Garam dapur
3.2.2 Alat
Alat yang digunakan dalam proses pembuatan saus pepaya
antara lain :
1. Panci
2. Tungku
atau kompor
3. Sendok
pengaduk
4. Botol
yang sudah disterilkan untuk tempat saos
5. Pisau,
parutan,dan tali
6. Kain
saring atau kain blacu
3.3
Metode Pengolahan
Proses pengolahan saus pepaya terdiri dari tahapan
sortasi,pencucian, blansir, penirisan, pengeringan, dan penggilingan.
1. Sortasi
Sortasi (pemilihan) dilakukan untuk
memilih buah pepaya yang baik, yaitu tingkat kemasakannya di atas 60%, sehat
dan fisiknya mulus (tidak cacat). Tangkai buah dan bagian yang rusak harus
dibuang.
2. Pencucian
Pencucian bertujuan untuk
menghilangkan kotoran dan sisa-sisa pestisida. Pencucian dilakukan sampai
bersih. Kemudian ditiriskan hingga kering.
3. Penghancuran
Setelah buah pepaya dicuci, maka
proses selanjutnya adalah proses penghancuran dengan blender. Masukkan buah
pepaya ke dalam blender dengan penambahan air. Penambahan air ini ditujukan
agar memudahkan proses penghancuran.
4. Pemasakan
Tahap pemasakan adalah tahap yang
paling kritis, pemasakan bertujuan untuk menghilangkan bau mentah. Pemasakan
dilakukan dengan suhu tidak terlalu rendah maupun tidak terlalu tinggi. Suhu
yang terlalu rendah memunculkan bau relatif rendah, sebaliknya suhu yang
terlalu tinggi membuat saus pepaya menjadi gosong.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1
Hasil dan Pembahasan
4.1.1 Hasil
Dari haasil percobaan yang telah
dilakukan, warna buah pepaya yang baru selesai menjalani proses pengupasan
berwarna orange, sedangkan buah pepaya yang telah mengalami proses penghancuran
dan menjadi bubur warnanya orange sedikit muda, dan setelah mengalami proses
pemasakan serta penambahan bumbu lain warnanya berubah menjadi lebih tua.
Tingkat kekentalan bubur pepaya
setelah mengalami proses penghancuran, tingkat kekentalannya tinggi, setelah
mengalami proses pemasakan didapatkan hasil tingkat kekentalan sedikit rendah,
namun setelah suhu menurun sesuai suhu lingkungan didapatkan tingkat kekentalan
sepeti saus pada umumnya.
4.1.2
Pembahasan
Dari mulai proses awal yaitu proses
sortasi yang berguna untuk mendapatkan bahan baku utama yang berkualitas dan
mutu yang bagus. Setelah melalui proses sortasi dilanjutkan dengan proses
pencucian untuk menghilangkan kotoran-kotoran yamg menempel buah pepaya.
Setelah buah pepaya dicuci, maka proses selanjutnya adalah proses penghancuran
yang bertujuan agar mempermudah proses pemasakan.
Tahap pemasakan adalah tahap yang
paling kritis, pemasakan bertujuan untuk menghilangkan bau mentah. Pemasakan
dilakukan dengan suhu tidak terlalu rendah maupun tidak terlalu tinggi. Suhu
yang terlalu rendah memunculkan bau relatif rendah, sebaliknya suhu yang
terlalu tinggi membuat saus pepaya menjadi gosong. Pengunaan api pada proses
pemasakan harus sedang agar saus yang dihasilkan tidak berbau belum matang dan
juga gosong. Setelah proses pemasakan selesai, saus didinginkan pada suhu
ruangan. Kemudian setelah dingin saus siap dikemas.
4.2 Keunggulan
dan Kelemahan
Berikut
ini merupakan keunggulan dan kelemahan saus pepaya antara lain :
Tabel 3. Keunggulan dan Kelemahan
Saus Pepaya
Keunggulan
|
Kelemahan
|
Ø Menggunakan bahan
alami
|
Ø Buah cepat busuk
|
Ø Buah pepaya mudah
didapatkan
|
Ø Daya tahan buah
pepaya rendah
|
Ø Harga terjangkau
|
Ø Warna buah pepaya
cepat berubah karena proses fisika (sinar matahari)
|
Ø Kaya kandungan gizi
|
|
Ø Dapat dikonsumsi
semua kalangan
|
|
Ø Mudah disajikan
|
|
4.3 Meningkatkan
Prospek Saus Pepaya
Pemerintah perlu memikirkan bahan
pembuatan saus yang semakin hari persediaannya semakin menipis, jika pemerintah
tidak serius memikirkan bahan saus alternatif yang akan digunakan ke depannya
dan terus berpangku pada bahan saus yang ada. Pengembangan bahan saus pengganti
bahan saus yang ada semakin berkembang, akan tetapi penelitian akan bahan saus
ini masih sedikit dilakukan oleh para ilmuwan. Dari sebuah buah pepaya ternyata
menyimpan potensi besar apabila dikembangkan secara maksimal. Prospek saus
pepaya ke depannya didukung dengan banyaknya jumlah pohon yang tertanam di
Indonesia. Namun, keadaan luas hutan di Indonesia yang kian sempit membuat
rencana ini sedikit agak terhalang.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan
uraian pada bab 3, kita dapat menyimpulkan bahwa :
a. Buah pepaya mengandung lebih banyak vitamin C
daripada tanaman yang lainnya, sehingga dapat meningkatkan daya tahan tubuh.
b. Buah pepaya berkhasiat dalam menyembuhkan
penyakit-penyakit seperti jerawat,nyeri haid,kanker dll. Dalam mengonsumsi buah
pepaya sebagai obat, dapat diolah menjadi berbagai olahan makanan sehingga
dapat dikonsumsi setiap hari.
c. Pemakaian buah pepaya sebagai obat-obatan
sudah banyak dilakukan oleh masyarakat dan telah terbukti khasiatnya.
5.2 Saran
Berdasarkan kesimplan tersebut, kami
menyarankan:
a. Penggunaan obat-obat herbal seperti buah
pepaya sebagai obat alternatif untuk menghindari efek samping
b. Ibu hamil dan penderita penyakit maag
dilarang meminum hasil proses tumbuhan ini.
DAFTAR
PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar